Sedikit tentang Square Enix
Dahulu kala, Kalau gamer
dengar kata Squaresoft, gamer pasti mikir perusahaan dengan grafik tercanggih
di dunia, juga RPG paling ngetop sepanjang masa ; Final Fantasy. Sementara kalau orang dengar Enix, orang akan berpikir mengenai RPG Jepang dengan art
dari kreator Dragon Ball, Akira Toriyama.
Final Fantasy adalah brand
yang sangat populer, sehingga brand ini berkembang tidak hanya pada game,
tetapi juga franchise lain seperti anime, manga, novel, radio, hingga film
Hollywood.
Remember her? |
Cerita singkatnya,
Squaresoft adalah perusahaan yang sangat disegani di dunia. Saking canggihnya
perusahaan ini, sehingga mereka memberanikan diri untuk membuat film Hollywood,
dengan grafik CG tercanggih saat itu.
Filmnya memang canggih,
saat itu film Final Fantasy: The Spirits Within, rilis di dunia dengan
pemasukan yang kurang dari ekpektasi. Lamanya development film ini menjadi
alasan membengkaknya biaya. Karena film ini kurang begitu diterima di dunia
perfilman, sehingga mengakibatkan Squaresoft mengalami ketidak stabilan
kondisi.
Kalau film ini berhasil, mungkin hingga sekarang masih Squaresoft namanya |
Tidak lama kemudian,
Squaresoft memutuskan untuk merger dengan Enix agar bisa bangkit kembali
sebagai game publisher yang fokus ke kekuatan aslinya, yaitu genre JRPG. Sejak
itu, Square Enix memproduksi terus game-game berkualitas dan fokus dalam
pengembangan gameplay dan grafik secara konsisten, tanpa menghilangkan ciri
khas perusahaan.
VGI di Square Enix
Ini bukan mimpi di siang
bolong, tapi kami dari VGI mendapatkan kehormatan untuk datang ke studio Square
Enix di Shinjuku Tokyo. Sony Computer Entertainment lah yang mengundang VGI
untuk datang melihat langsung bagaimana proses produksi game dilakukan di
studio Visual Works.
Hari itu adalah tanggal 22
September 2014 lalu, dimana VGI baru saja selesai meliput Tokyo Game Show. VGI
bersama dengan wakil SCE negara-negara asia tenggara yaitu Thailand, Singapura,
dan Malaysia diajak naik kereta menuju Square Enix office yang berada di tengah
Shinjuku. Mau lihat prosesnya? Cek deh video dibawah ini :
Diruangan meeting Square
Enix, kami bertemu dengan Mr Shinji Hashimoto selaku Brand Manager/ Corporate
Executive dari Square Enix. Selain itu ada 2 orang wakil pula dari kantor SQEX.
Kami diterangkan mengenai
game yang akan rilis dalam waktu dekat yaitu : Kingdom Hearts HD 2 Remix
(Desember 2014), Final Fantasy type Zero (17 Maret 2015) dan sebuah judul
baru dari Dragon Quest. Untuk Dragon Quest, judul ini keluar setelah 10 tahun
tanpa game baru, jadi pasti akan sangat ditunggu.
Beberapa pertanyaan yang
ditanyakan oleh rekan SCE negara lain, adalah seputar special edition game untuk
Asia Tenggara. Hanya saja saat ini Square Enix masih fokus untuk pasar Jepang
dan Amerika Utara, tetapi dimasa yang akan datang mereka berjanji akan lebih
mempelajari pasar Asia Tenggara dan mulai memperhatikan permintaan gamers di daerah
ini.
Suasana ruang meeting |
Satu pertanyaan dari VGI,
adalah bagaimanakah pasar JRPG (Japanese RPG) sekarang, jika dibandingkan dengan pasar RPG 20
tahun lalu yang sangat sangat dikuasai oleh RPG asal Jepang?
Hashimoto mengakui kalau
pasar JRPG sedikit berkurang, karena selain adanya RPG dari belahan dunia lain,
gamer juga sudah mulai memiliki beberapa platform lain seperti Smartphone.
Trend sudah agak berubah di banding dulu.
SQEX tetap akan fokus di
JRPG karena game ini memiliki tingkat kompleksitas diatas rata-rata game lain.
Ciri khas inilah yang masih disukai oleh gamer Jepang dan para gamer senior
pada umumnya. Hashimoto-san juga cukup bangga dengan banyaknya fans Square Enix
di dunia yang mencintai merk Final Fantasy dan memiliki hubungan batin pada
game yang disukai, sebagai contoh, adalah VGI yang menamai putrinya dari
karakter Final Fantasy VII. Khusus yang satu ini, VGI cukup bangga karena
berhasil membuat satu ruangan kaget.
Setelah pertemuan singkat
tersebut Hashimoto-san memberikan kami bingkisan sebuah kue Chocobo di kotak
kuning.
Selesai bertemu dengan
Brand Manager SQEX, kami semua digiring ke bagian Visual Works yang berada di
sayap barat kantor SQEX.
Foto bareng Hashimoto-san |
Kami diperkenalkan
dengan Mr. Ikumori Kazuyuki, yaitu Chief Creative
Director untuk Visual Works divison, yaitu (divisi yang paling fun menurut saya) karena divisi ini bertanggung jawab untuk motion capture dalam game keluaran
SQEX.
Ikumori Kazuyuki |
Kami diperlihatkan langsung bagaimana caranya
mengambil sebuah CG dalam sebuah game. Satu tim stuntman yang menggunakan
kostum memperagakan bagaimana caranya mengambil gambar dengan menggunakan
teknologi motion capture Visual Works. Maaf, dikarenakan teknologi ini cukup
confidential, kami hanya boleh memotret tim stuntmannya saja.
Pemeran Cloud |
Pemeran Lighting, heh? Iya Lightning... |
Kamera gantung |
Rombongan Sony Computer Entertainment Asia Tenggara |
Capturing in game cut scenes |
Setelah menganga melihat Cloud dan Lightning
yang bisa muncul di layar monitor lengkap dengan pedang, kami sekaligus
diterangi bagai proses merender hasil capture dengan in game kamera yang
berfungsi sebagai action cam dalam CGI movie di game Final Fantasy (dan game
lain pada umumnya).
Puas diterangkan oleh Kazuyuki-san, kamipun digiring lagi ke Artnia,
sebuah toko cinderamata yang ada di belakang gedung Square Enix. Di tempat ini
banyak yang rombongan kami yang memborong cindera mata ala Square Enix. VGI
cukup membeli gantungan kunci 3 karakter utama Final Fantasy yaitu Cloud
Strife, Tifa Lockheart, dan Sephiroth, yang harganya sangat ajaib bagi sebuah
gantungan kunci -_-
Artnia, toko cinderamata di Square Enix |
Setelah puas belanja, kamipun pamit dengan SQEX. VGI ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Square Enix atas sambutannya yang sangat baik, juga khususnya kepada tim SCE Jepang, Tadashi Ikai, Hiroko Aoyama yang cantik, Yoji Hirano, dan Winson Lo. Juga kepada GS Shop yang mensponsori acara ini dari Jakarta.
Sudah selesai? Ternyata belum. Kamipun naik bis menuju Bathesda/ Tango Gameworks, kantor seorang icon video games, Shinji Mikami. See you there!
Foto bareng Tadashi-san dan Hiroko di depan Square Enix |
Sudah selesai? Ternyata belum. Kamipun naik bis menuju Bathesda/ Tango Gameworks, kantor seorang icon video games, Shinji Mikami. See you there!
No comments:
Post a Comment