kenop

kenop
kenop.com

Sunday, September 11, 2016

Haruskah saya membeli iPhone 7?

Sebagai Apple dan Mac user lebih dari 10 tahun, saya selalu excited melihat iPhone terbaru. Sejak iPhone original diperkenalkan th 2007 lalu, saya selalu kagum akan terobosan yang dibuat Steve Jobs hingga akhir hidupnya di 2011. Siri dan iCould adalah fitur terakhir yang diperkenalkan Jobs sebelum ia meninggal. Dan fitur tersebut cukup sukses, terbukti dengan ramainya cloud computing dan voice activated app setelah muncul di iPhone.

Its black, jet black! Hati2 cap jempol!



Tim Cook pengganti Jobs sebenarnya not bad. Buktinya penjualan iPhone naik terus kecuali tahun ini. Bedanya dengan Jobs, Tim masih lebih mendengarkan apa yang diminta konsumen. Hanya saja kadang kala konsumen enggak terlalu tahu apa yg diinginkan menurut Jobs. Some say this is good, some say its not. 

Tahun ini iPhone 7 muncul dengan sedikit terobosan. Yah, maybe its thinner and has a new A10 proc yang 2x lebih cepat dan 25% lebih irit tenaga, kamera yg lebih besar aperturenya dan (akhirnya) kemampuan water resistant (lain ya sama water proof). 

Kerasa sekali Apple sudah mulai kekurangan ide. Hanya saja brand internasional yang memang keren ini masih diatas in terms of cool factor, jadi mungkin saja saya ikutan beli iPhone 7 untuk gantiin 6s, alasan utamanya adalah mencoba AirPods yang katanya bisa ditemukan kalau hilang dengan fitur find my iPhone (update : ternyata enggak ada, harus beli lagi seharga 150 USD hiks), Dan saya tetap enggak akan nyoba nyemplungin ke kobokan sih, selain sayang, Apple tidak akan mengganti kalau rusak karena air...

Tapi kalau kamu punya iPhone 6 atau generasi iPhone sebelumnya dan mau upgrade menurut saya worth it kok. Dari prosesor, RAM 2GB dan kamerannya yang f1.8 saja, it should be worth it karena kecepatannya akan sangat terasa (6s juga sdh 2 GB RAM btw). Mumpung ini Indonesia, jadi sebaiknya tunggu beberapa bulan hingga harga bm nya turun. 

Lalu yang membuat heboh, adalah keputusan Apple untuk membuang jack connector untuk headphone serta perangkat audio analog. Saya pikir Apple mengambil keputusan ini tentu saja dengan riset yang berkepanjangan. Kalau saya sih memang jarang menggunakan headphone karena jarang mendengarkan musik. Kalau dengarpun akan lebih prefer pakai perangkat audio dengan speaker. Hanya saja memang banyak anak muda yang menganggap headphone adalah bagian dari lifestyle yang merupakan part of fashion. Dengan berubahnya standard yang digunakan Apple, apakah akan mengubah perangkat2 lain menjadi total wireless? Hal ini hanya waktu yang bisa menjawab. Ada pula teori yang mengatakan bahwa analog jack connector adalah sebuah analog loop hole yang ingin ditutup Apple agar bisa menekan DRM pada users. Maksudnya, Apple akan mengontrol musik secara total digital dengan menutup analog loop hole tersebut. Ini mungkin saja, dan dari pandangan industri musik yang sedang turun, hal ini merupakan kemajuan, lain halnya dengan para users yang masih suka dengar musik bajakan, pasti akan punya pendapat beda.

Bagaimana dengan pengguna Android? Untuk pengguna Android, kalau kamu mau upgrade smartphone, mungkin kamu mau coba menunggu pengganti Note 7 (yang terbukti bisa meledak dan dilarang dibawa ke pesawat), atau mencoba ekosistem yang sama sekali berbeda dengan mencoba iPhone 7. Memang iOS agak kaku sih dibanding Android yang sangat bebas, tapi trust me its much simpler kalau kamu lebih suka hal yg simpel-simpel aja.

Lalu kalau saya mau beli, saya mau beli yang mana? Kalau kamu memang gila media, saran saya jangan beli yang terkecil (32GB), belilah minimal 128 GB karena kamu akan membutuhkannya. Kamera iPhone 7 yang canggih dan bisa format RAW ini akan enggak berasa kamu pakai yang ujung-ujungnya akan menghabiskan storage kamu. Kalau memang kamu dananya pas2an dan hanya bisa beli yang 32 GB, kamu akan harus membayar tambahan biaya iCloud yang akan memberikan kamu 200GB tambahan space dengan biaya 39 ribu rupiah per bulan. Kok bisa? iOS akan otomatis mengirim media lama kamu ke server iCloud kalau sudah kepenuhan, yang akan membuat kamu harus menunggu sebentar kalau ingin mengakses foto lama kamu.

Patra Ramadana



No comments:

Post a Comment